blog how to, blog trick, blog tips, tutorial blog, blog hack
Welcome To My BLog

Keluarga Itu Permata

Pada setiap minggu pagi aku berlari pagi bersama teman-teman sebayaku menuju kota Banda Aceh yang jaraknya tidak jauh dari rumahku. Namun, di Minggu pagi 26 Desember 2004 itu aku memilih tidur setelah aku melaksanakan sholat Shubuh. Jam 8 pagi, adikku Wilda mengajakku untuk mandi. Namun, belum sampai aku ke kamar mandi, tiba-tiba rumahku bergetar hebat. Barang-barang berjatuhan dan pecah. Dinding rumahku retak-retak, kaca jendela dan pintu berantakan. Seisi rumah panik. Belum pernah seumur hidupku merasakan gempa sehebat itu. Semua yang ada di rumah berlarian keluar. Kulihat ibuku memeluk erat kedua adikku, Wilda dan Nurhaliza sambil merunduk menjauhi rumah. Ayahku sudah meninggal empat tahun yang lalu. Di jalan kulihat banyak tetangga sudah berlarian dan sebagian bertiarap di jalan-jalan. Tak lama kemudian, getaran mereda, semua kembali ke dalam rumah, sembari memperbincangkan apa yang baru saja terjadi. Aku dan seluruh keluargaku memulai sarapan pagi sambil menonton televisi. Piring-piring dan gelas pecah sudah kami bereskan. Aku tidak jadi mandi pagi itu, tetapi ikut menikmati sarapan pagi bersama seluruh keluargaku. Saat sedang nikmat-nikmatnya bersantap, tiba-tiba di luar rumah terdengar, “Air! Air!” Suara gemuruh menyusul di belakangnya. Dari jendela yang sudah berlubang aku melihat banyak orang berlarian tak karuan sambil mengangkut barang-barang. Aku, ibu, dan adik-adikku kembali keluar rumah, berlari sambil mengabarkan kepada orang-orang bahwa air laut naik. “Bilang sama orang-orang, kita lari ke gunung!” Teriak pemuka kampung. Sambil berlari kutengok ke belakang, gumpalan hitam bergulung-gulung dengan cepat menuju ke arah kami berlari. Semuanya histeris berlari secepat-cepatnya tanpa menghiraukan barang-barang bawaan. Aku tak ingat seberapa cepat dan lama aku berlari. Genangan air dan lumpur seakan susulmenyusul. Suara gemuruh dibarengi hantaman benda-benda keras semakin terdengar mendekat di belakang. Aku mencapai bukit dengan kaki yang sangat letih. Sayup-sayup kudengar suara laki-laki berteriak-teriak, para perempuan menangis, dan anak-anak menangis lebih keras lagi. Setelah tenagaku pulih kucoba mencari ibu dan adik-adikku. Seluruh tempat sudah kujelajahi, namun tak satu pun keluargaku kutemukan. Lemaslah seluruh tubuhku. Pedih rasa hatiku. Dapatkah aku meneruskan hidupku sebatang kara? Hari itu kurasakan betapa berat beban hidupku. Aku betul-betul dapat merasakan betapa tersiksanya hidup sendirian tanpa keluarga. Aku baru menyadari betapa berharganya keluarga, keluarga adalah permata.
Read Full 0 komentar

Bayar Parkir Rp 1,3 Milyar !

Oslo - Parkir mobil hanya beberapa jam harus membayar Rp1.346.800.000,00. Paling sedikit 26 pemilik mobil terkena tarif yang fantastis tersebut. Semula mereka tidak mengetahui harus membayar sebesar itu. Yang mereka alami adalah kartu debit mereka tak bisa digunakan untuk membayar barang belanjaan di toko, karena kartunya diblokir bank. Kasus tersebut terjadi di Kota Trondheim, Norwegia Tengah. “Pemblokiran kartu itu jelas membuat saya stres berat karena tidak bisa berbelanja keperluan Natal,” Marthe Stork, kata salah seorang yang terkena nasib sial itu. Ia yakin uang di tabungannya masih banyak. Sejumlah orang juga mengalami kasus serupa. Setelah dicek ke bank, ternyata tabungan mereka terkuras habis atau malah defisit untuk membayar parkir mobil di akhir pekan lalu. Sistem perparkiran di negeri itu mengandalkan komputer. Si pemilik kendaraan tidak membayar pakai uang tunai, tetapi dengan kartu debit. Ternyata komputer yang mengatur mesin parkir mengalami error sehingga jumlah yang harus dibayar menjadi beribu kali lipat dari seharusnya, dan langsung didebit dari tabungan pemilik mobil. Salah seorang pimpinan perusahaan parkir yang dimiliki pemda tersebut, Jumat (14/12), mengatakan bahwa kesalahan transaksi itu sudah bisa diselesaikan. Perusahaan juga akan memberi kompensasi kepada mereka karena telah kehilangan waktu berbelanja.
Read Full 0 komentar

Asal Usul Reog Ponorogo

Asal Usul Reog Ponorogo


Secara sederhana, ada lima fragmen tarian disajikan dalam penampilan kelompok reog:
1. Tari Warok (prajurit sakti).
2. Tari Jathil (penggambaran prajurit berkuda)
3. Bujangganong (patih buruk rupa yang jujur).
4. Tari Klana (Raja Klana Sewandono).
5. Dadak Merak (burung merak yang naik di atas harimau).

Pada dasarnya ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok. N amun, salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bra Kertabumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari rekan raja yang beretnis Cina dalam pemerintahan dan perilaku raja yang korup. Ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan yang mengajarkan seni bela diri, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan kepada anak-anak muda, dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan kembali Kerajaan Majapahit kelak. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan, maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan “sindiran” kepada Raja Bra Kertabumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog. Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai “Singa Barong”, raja hutan, yang menjadi simbol untuk Kertabumi, dan di atasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya.
Jatilan, yang diperankan oleh kelompok penari gemblak yang menunggang kuda-kudaan menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit yang menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang berada di balik topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki Ageng Kutu, sendirian dan menopang berat topeng singabarong yang mencapai lebih dari 50 kg hanya dengan menggunakan giginya. Kepopuleran Reog Ki Ageng Kutu menyebabkan Kertabumi mengambil tindakan dan menyerang perguruannya. Pemberontakan oleh warok dengan cepat diatasi, dan perguruan dilarang untuk melanjutkan pengajaran warok. Namun, murid-murid Ki Ageng Kutu tetap melanjutkannya secara diam-diam. Walaupun begitu, kesenian Reognya sendiri masih diperbolehkan untuk dipentaskan karena sudah menjadi pertunjukan populer, namun, jalan ceritanya memiliki alur baru dengan ditambahkan karakter-karakter dari cerita rakyat Ponorogo, yaitu Kelono Sewondono, Dewi Songgolangit, dan Sri Genthayu. Versi resmi alur cerita Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun di tengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri atas merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujangganom, dikawal oleh warok (pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan ’kerasukan’ saat mementaskan tariannya.
Read Full 0 komentar

Budaya Antri Mengapa Tidak ?


“On line, please!”
“On line, please!” Demikian berkali-kali terdengar suara petugas di loket pengurusan visa. Entah sampai kapan kita bisa menanamkan etos disiplin. Jalanan macet, birokrasi semrawut, loket-loket pembayaran berjubel berdesak-desakan, semua semakin parah hanya karena kita tidak mempunyai etos disiplin. Padahal kita telah mengimpor prasarana baru untuk menumbuhkan disiplin. Sering kita lihat dibangunnya jalan tol, dibukanya restoran-restoran Amerika, bank-bank asing, dan supermarket yang diharapkan di tempat-tempat itu kita dilatih antri, dilatih sabar, dan dilatih menghormati hak azasi orang lain. Ironisnya, kalangan elit yang notabene terpelajar dan tahu aturan malah menyumbangkan perannya sebagai agen ketidaktertiban antri, meskipun yang dominan tetap masyarakat bawah. Untuk kelompok papan atas, uang tidak menjadi masalah, di kalangan akar rumput justru uang paslah persoalan urgen yang menyebabkan mereka tidak tertib. Pemandangan bergerombol, berdesak-desakan, dan sikut-sikutan masih sering kita lihat di tempat-tempat umum. Coba kita tengok bus kota kita. Sampai saat ini, kita belum bisa menemukan pemandangan tertib antri penumpang bus. Yang tidak bisa diabaikan berkaitan dengan budaya antri ini adalah petugas pelaksana pelayanan publik, baik itu petugas jaga loket penjualan karcis, atau yang sejenisnya, termasuk petugas security. Terkadang banyak orang tidak mau antri karena sikap dan ulah mereka yang berat sebelah hanya karena umur, status sosial, kemampuan ekonomi, dan tinggi rendahnya pendidikan. Tentu kebiasaan seperti itu akan mendorong masyarakat untuk tidak mematuhi budaya antri.
Dan bisa jadi keadaan inilah mungkin yang menjadi pangkal tidak dimilikinya etos disiplin dalam masyarakat kita. Dalam zaman modern ini terlebih di era millenium ini tidak berlaku lagi budaya harap maklum. Semua mempunyai tanggung jawab sendiri, tidak ada deferensiasi karena sebab apapun. Yang datang terlambat harus berdiri di belakang antrian. Memang ada perkecualian dalam setiap ketentuan. Tetapi kalau perkecualian itu lebih besar daripada yang semestinya, itu berarti preseden buruk. Bukan polisi yang salah bila lalu lintas semrawut dan orang saling berebut. Bukan pemerintah yang keliru bila masyarakat tak bisa patuh. Tapi kita. Satu per satu dari kita harus introspeksi agar menjadi makhluk yamg disiplin. Satu per satu dari kita perlu mendapat penghormatan sambil tidak lupa menghormati sesama kita setinggi-tingginya. Dan sangat mungkin terjadi disiplin nasional akan menjadi acuan penghormatan kita. Baik kepada undang-undang, kepada diri kita sendiri, maupun terhadap masyarakat secara nasional. Mengapa kita tidak bisa mengambil pelajaran atas budaya disiplin, dalam hal ini budaya antri, dari negara tetangga kita yang sudah maju, misalnya Jepang dan Singapura. Di sana masyarakat sudah terbiasa antri. Tidak umpel-umpelan, meskipun sudah membayar barang obralan, toh mereka tetap antri sampai berekor panjang. Kalau sampai kapan pun kita tidak bisa tertib, alangkah memalukan. Kedudukan kita dalam keluarga bangsa-bangsa ditentukan oleh kemampuan kita untuk disiplin menghormati orang lain. Kita tidak bisa terus-menerus liar berebutan. Memang di sinilah tantangan yang sedang kita hadapi dan masih memerlukan norma-norma baru. Tetapi cobalah kita berandai-andai membangun norma-norma baru yang lebih unggul, lebih relevan dengan zaman dan lebih memuliakan manusia sebagai mahkluk yang berbudaya. Dengan pikiran yang jernih, kita mulai bisa melihat bahwa budaya bukanlah milik kita pribadi, tetapi milik kita bersama. Kalau kita masing-masing tahu diri, akhirnya masyarakat juga tahu diri. Kalau kita satu per satu sadar akan pentingnya budaya tertib dan disiplin, bangsa kita pun akan sadar disiplin nasional.
Read Full 0 komentar

Kesopanan Bertelepon


Saat berhubungan dengan orang lain melalui telepon, kita selalu dituntut untuk tetap menjaga sopan santun dengan terus memberi perhatian pada lawan bicara. Akan tetapi, kadangkala hal ini menjadi sesuatu yang sulit untuk dikontrol dengan kesibukan atau keadaan emosi yang acap kali membuat orang lupa untuk menjaga sopan santunnya. Memang sulit untuk menilai seberapa besar perhatian orang dalam sebuah percakapan, apalagi melalui telepon yang merupakan percakapan tanpa tatap muka. Tapi akan lain ceritanya jika sekelompok peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat sudah hampir merampungkan pengembangan perangkat lunak untuk ponsel yang dapat menganalisis pola dan nada bicara seseorang. Tim peneliti yang dipimpin oleh Anmol Madan ini menamakan perangkat lunak kembangan mereka dengan Jerk-O-Meter. Jerk-O-Meter nantinya memungkinkan seseorang untuk dinilai tingkat keseriusan dan keterlibatan mereka dalam percakapan yang dihitung dalam skala 0 sampai 100. Alat yang dalam penciptaannya menggunakan perhitungan algoritma matematika untuk mengukur tingkat stres dan empati yang diukur dari suara manusia ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hubungan antarmanusia. Dengan alat ini tentu orang akan merasa diawasi dan pada akhirnya berujung pada sikap yang lebih memerhatikan dalam pembicaraan lewat telepon. Sampai sekarang Jerk-O-Meter yang masih terus dikembangkan hanya dapat memonitor percakapan dari pengguna, tidak dari lawan bicara. "Don't be a jerk!" adalah satu contoh pesan yang berbunyi saat perhatian pengguna mulai hilang. Tapi sebaiknya jika Anda adalah komunikator yang baik saat bertelepon alat ini akan menjawab, "Wow you're a smooth talker." Pengembangan selanjutnya adalah supaya Jerk-O-Meter bisa juga menilai lawan bicara. Jadi saat lawan bicara Anda sudah tidak memerhatikan, Jerk-O-Meter akan segera memberi tahu Anda. Rencananya alat ini akan diperjualbelikan lewat internet, sehingga mereka yang tertarik dapat tinggal mendownload saja. Jadi, bersiaplah menerima teguran dari Jerk-O-Meter!
Read Full 0 komentar

Narkoba Ternyata Menular


Narkoba ternyata bisa menular. Tapi, cara penularannya tidak seperti penyakit lain. Penularan narkoba lewat rayuan. Kita dirayu pemakai atau penjual narkoba supaya memakai narkoba. "Katanya, sih, biar gaul and funky. Padahal, itu semua bohong! Nah, kalau berhasil dirayu dan jadi pemakai narkoba, dia akan merayu lagi teman di rumah atau di sekolah pakai narkoba juga. Kalau nggak kuat menahan rayuan, lama-lama pengguna narkoba makin banyak. Makanya, supaya nggak tertular narkoba, kalau ada yang nawarin, cukup katakan TIDAK!" tutur Riva dari Yayasan Cinta Anak Bangsa di depan siswa-siswi SDN Sukasari, Tangerang, Senin, 28 Juli lalu. Mereka dikenalkan beberapa jenis narkoba yang paling sering diperdagangkan, yaitu putauw atau heroin, morfin, ekstasi, amfetamin atau sabu-sabu, ganja, dan mushroom atau jamur. Semua jenis narkoba itu menyerang otak. Bila terlalu lama memakai, otak bisa rusak. Hasilnya, kita tidak bisa berpikir lagi. Hayo, siapa yang mau? Heroin atau putauw menyerang otak belakang. Otak ini bertugas mengatur pernapasan dan daya ingat manusia. Kalau terlalu sering menggunakan narkoba, napas jadi terengah-engah. Akibatnya, bisa meninggal dunia. Morfin juga sama, sasaran utamanya otak. Acara Kampanye Anti Narkoba ini merupakan hasil kerja sama Majalah KIDS Fantasi dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dan didukung Ovaltine. Acara bertambah meriah karena dipandu MC kocak Odi "Project Pop".
Read Full 0 komentar

Kondisi Lalu Lintas Di Indonesia


Kendaraan yang tidak layak jalan adalah satu penyebab kecelakaan yang menonjol di Indonesia, selain faktor-faktor lain. Beberapa diantaranya adalah kelalaian pengemudi, rendahnya disiplin berlalu lintas (tidak mematuhi tanda dan rambu lalu lintas), pengemudi mengantuk, pengemudi agresif, dan ban pecah. Kondisi lalu lintas jalan di Indonesia saat ini termasuk sangat memprihatinkan. Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia dianggap masih kurang serius dalam menangani keselamatan jalan. Dalam tahun 2004, tercatat sekitar 300.000 orang tewas di jalan. Itu berarti sedikitnya 80 orang tewas setiap hari di jalan. Belum lagi yang luka parah dan cacat. Itu berdasarkan data kecelakaan yang tercatat, bagaimana dengan kecelakaan yang tidak tercatat? Kemungkinan besar jumlah korban tewas menjadi lebih banyak, mengingat sudah menjadi rahasia umum bahwa di negara ini ada banyak kecelakaan yang kadang membawa korban jiwa yang tidak dilaporkan kepada aparat. Menurut data tim kerja sama Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia pada tahun 2002, perkiraan kerugian ekonomi akibat kecelakaan lalu lintas sekurang-kurangnya Rp30,82 triliun. Kecelakaan itu juga menimbulkan kemiskinan terhadap 62,5 persen dari keluarga korban kecelakaan yang meninggal dunia, sedangkan bagi korban luka berat 20 persen mengalami kemiskinan dan penurunan tingkat kesejahteraan. Di tingkat internasional maupun
nasional, Indonesia diminta untuk mengambil langkah-langkah penanganan keselamatan jalan secara komprehensif. Dalam kaitan itulah, pada tanggal 23 Juli 2003 dibentuk Global Road Safety Partnership (GRSP) Indonesia dengan Ketua Umum Dr. Ir. Giri S. Hadihardjono, M.Sc. GRSP adalah lembaga nonpemerintah yang bergerak di bidang keselamatan dalammembantu menurunkan jumlah dan fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas di jalan melalui kemitraan antara berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan bidang transportasi.
Read Full 0 komentar

Keindahan Alam Bawah Laut


Perjuangan membebaskan ikan hias dari sianida itu berawal sejak tahun 1990- an. Kini para nelayan Les pun lantang menyuarakan: "Kami bebas sianida. Dijamin aman." Sedikitnya 500 keping VCD (Video Compact Disk) telah dicetak dan beredar secara cuma-cuma di kalangan nelayan lainnya dan aktivis pencinta laut. VCD itu merupakan salah satu upaya nelayan Mina Bakti Soansari dan masyarakat Desa Les bersama Yayasan Bahtera Nusantara dan Telapak Indonesia mengajak sesame nelayan ikan hias lainnya untuk mulai ramah lingkungan. Panjang ruas pantai Kabupaten Buleleng sekitar 144 kilometer, 19 kilometer diantaranya melewati Kecamatan Tejakula. Sekitar dua kilometer berada di wilayah Desa Les. Di bawah laut Desa Les ini ada sekitar 420 jenis ikan hias, antara lain Dascyllus trimaculatus (dekocan hitam), Centropyge bicolor (angle BK), Balistodes conspicillum (tiger kembang), Paracanthurus hepatus (letter six), Pamacanthus xanthometapon (angle napoleon), dan Pomacanthus imperator (angle batman). Desa Les merupakan salah satu desa di Kecamatan Tejakula yang berada di wilayah paling Timur Kabupaten Buleleng. Di Barat Desa Les berbatasan dengan Desa Tejakula, dan di Timur dengan Desa Penutukan. Jika melalui Bedugul, desa ini berjarak sekitar 130 kilometer dari Denpasar. Namun, jika melewati Kintamani, jaraknya dengan Denpasar hanya 90 kilometer. Penduduk Desa Les bekerja sebagai nelayan ikan hias, ikan konsumsi, dan petani. Perjuangan kelompok Nelayan Mina Bakti Soansari melawan sianida belum selesai. Bersama Yayasan Bahtera Nusantara dan Telapak Indonesia, mereka terus berjuang untuk meningkatkan taraf hidup. Saham perusahaan ikan hias milik bersama, PT Bahtera Lestari, yang lahir September 2003 diantaranya dimiliki kelompok Nelayan Mina Bakti Soansari (23,5 persen), pemilik tanah (22 persen), desa dinas dan adat (10 persen), serta Yayasan Bahtera Nusantara (26 persen). Total modal perusahaan sebesar Rp112 juta. "Bayangkan, modal kami hanyalah kebersamaan dan kesamaan keinginan untuk mewujudkan lestarinya alam bawah laut bebas sianida," kata aktivitas Yayasan Bahtera Nusantara, Arsonetri, yang sudah akrab dengan para nelayan. Sejak meninggalkan botol semprot berisi sianida, jumlah dan pendapatan mereka menurun. Jika biasanya mereka mampu meraup pendapatan lebih dari Rp30.000 per hari, kini justru berkurang. Alasannya tidak semua jenis ikan hias dapat ditangkap. Ikan yang ditangkap setiap hari harus sesuai pesanan pengumpul. Selain itu, ikan yang ditangkap harus berukuran kurang dari 10 sentimeter dan lebih dari 5 sentimeter. "Yang terpenting kami sudah tidak lagi dikejar-kejar petugas, dan kehidupan bawah laut kami tetap aman," kata Arsonetri. Kelestarian alam bawah laut yang telah dibangun sekitar lima tahun itu menjanjikan keindahan dan kepuasan. Tempat di mana nelayan Desa Les bermimpi, mendukung dunia pariwisata melalui ekowisata. Para perempuan dan istri-istri nelayan sibuk menyetek terumbu karang untuk ditanam di dasar laut. Karena peduli, mereka pun mendidik anak-anak untuk mencintai alam. "Ramahlah terhadap lingkungan hidup," seperti dikampanyekan dalam video Fish Don't Cry. Video buatan Cipto Ali Gunawan itu menjadi salah satu nominasi International Underwater Foto and Video Competition 2005, Juni lalu di Singapura. Bahkan, kecantikan alam bawah laut Desa Les itu akan dijadikan klip film Moment of The Earth. Dari ujung Pulau Dewata, nelayan Desa Les menunjukkan kesiapan mereka menghadapi globalisasi. "Kami nelayan bebas sianida!" Jika ada yang melanggar, hukum adat berbicara dan sanksinya bisa berupa pengucilan oleh seluruh warga desa.
Read Full 0 komentar

10 Tanda Friendster Merauki Jiwa Anda



1. 80% isi friends list lo, nggak ada yang lo kenal karna hasil dari "hi kenalan dong" message.
2. Jalan-jalan di Citos dan tiba-tiba teriak ke orang asing. "Ehh, Rama Sudharmanto, Fisip UNPAR ya? Kita kan 5th degree Friend lohhh.Pa kabar Lo? Di foto kurusan, kok aslinya gendut kayak babi ngepet? Eh iya kenalan dong."
3. Waktu nyokap ngajak makan, jawaban lo. "Bentar ma, nanggung baru 380. Nunggu sampe genap 400 friends listnya."
4. Seminggu 3 kali ganti mouse dan sebulan 2 kali ganti mousepad.
5. Kalo lagi di kantin, minta tambah nasi ke mbak kantin dengan bilang. "Add gue dong."
6.Untuk ngisi testimoni temen, lo udah punya template, tinggal copy paste dan ganti nama doang.
7. (namaloSATU), (namaloDUA), (namaloTIGA), (namaloEMPAT), (namaloLIMA), (namaloENAM)
8. 60% persen isi testimonial profil elo dimulai dengan kalimat, "Gue belum pernah ketemu ni anak, pertama kenal di friendster waktu dia ngajak kenalan dan minta di ADD"
9. Di friends list lo yang udah berjumlah 450, setidaknya ada 18 Bambang, 15 Jessica, 10 Yanti, 3 Pasha, 9 Dimas, 6 Dian, 11 Andi dan 1 Pondok Indah
10. Cukup banyak waktu luang di depan monitor sampai sempat berpikir bahwa tulisan Friendster Beta di logo Friendster berarti Friendster di ciptakan oleh programmer Ambon yang maksudnya mau berkata "Ini Friendster gue"
Read Full 0 komentar

Rapuzel

A long time ago, there lived a young couple, a man and his wife. His wife was expecting their baby. She wanted is so much. She even interested to steal it herself, but later on, she sent her husband to steal it. Unfortunately, Mother Gothel, the owner of the garden, caught him doing it. She was a witch. Then, Mother Gothel forced the couple to give their first baby to her.
A few months later, the baby was born. It was a girl and named Rapunzel. Soon, this baby was taken away to live with Mother Gothel. Rapunzel grew to be a beautiful young girl with her long gold hair. She, at first, was cared in a normal way. When she reached puberty, she was locked in a tower so that she would never leave Mother Gothel. The tower stood in the forest. It could only be entered by climbing on Rapunzel’s long hair. To cheer herself up she loved to sing.
One day a young prince was out hunting. He stumbled upon the tower. He heard Rapunzel’s beautiful voice. He decided that the must meet her. He spied and, by watching Mother Gothel, learned the world he had to say to have Rapunzel drop her hair. The prince visited her often and the two fell in love.
Then, Rapunzel made a plan to escape from the tower. She wanted to be with the pince. She asked the prince to bring her a skein of silk each time he visited. She might weave a ladder for her escape. Unfortunately, Mother Gothel caught on. Then, she banished Rapunzel to the desert. She threw the prince from the tower into a thoiny bush. The thorns made the blind and he roamed. The earth searching for his love.
Eventually, they found each other, and the prince’s eyes were healed by Rapunzel’s tears of happiness.
Read Full 0 komentar

Wayang


Wayang adalah pedalangan dan drama tradisional Indonesia, yang sudah digemari oleh rakyat Indonesia sejak zaman prasejarah sampai sekarang. Wayang yang berasal dari kata bayang, mulai pada zaman purbakala sebagai upacara memanggil arwah dengan memasang lampu minyak kelapa dan menayangkan bayangan pada dinding atau kain putih yang dibentangkan. Wayang kemudian berkembang sejak abad ke-9 dan ke-IO sebagai media untuk pementasan lakon-lakon yang diciptakan bertemakan sastra epos Ramayana dan Mahabharata, dan kemudian sejak abad-abad pertengahan diciptakan pula lakon-lakon bertemakan agama Islam. Jenis-jenis wayang berkembang pesat dari zaman ke zaman, sehingga pada saat ini, terdapat lebih dari 60 jenis wayang, tersebar di seluruh Indonesia.
Beberapa jenis wayang berupa boneka 2 dimensi, terbuat dari kulit, dioperasikan oleh dalang di depan layar kain diterangi oleh lampu, dapat ditonton dari depan atau dari belakang layar, misalnya Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta. Beberapa jenis wayang terdiri dari boneka-boneka tiga dimensi terbuat dari kayu, misalnya Wayang Golek Sunda. Adapun wayang
yang peran-perannya dimainkan oleh manusia, misalnya Wayang Orang, bahkan ada yang menggunakan gambar pada gulungan kain (Wayang Beber) atau yang tidak memakai alat bantu sama sekali, tetapi hanya suara dan gerak tubuh manusia (Wayang Jemblung Banyumas).
Wayang istiwewa sebagai bentuk kesenian karena memiliki sifat-sifat yang dalam bahasa Jawa disebut adiluhung dan edipeni, yaitu sangat agung dan luhur, dan juga sangat indah (etika dan estetika). Para sarjana dunia telah menyebutkan wayang sebagai bentuk drama yang paling canggih di dunia. Wayang berfungsi sebagai tontonan dan tuntunan, dan merupakan gabungan lima jenis seni; yakni.
1. Seni Widya (filsafat dan pendidikan)
2. Seni Drama (pentas dan musik karawitan)
3. Seni Gatra (pahat dan seni lukis)
4. Seni Ripta (sangit dan sastra)
5. Seni Cipta (konsepsi dan ciptaan-ciptaan baru)
Read Full 0 komentar

Pesangon Pak Udik

Berita mengenai pensiunnya Pak Udik tak sekadar menjadi pembicaraan antarteman sekerja. Tetapi, sudah masuk koran segala. Memang tak terlalu istimewa berita tersebut. Selain usianya yang memang sudah saatnya untuk pensiun, masa pengabdiannya juga sudah dianggap pada puncak. Sebagai salah seorang yang punya jabatan cukup penting di kecamatan, hasil kerjanya sudah kelihatan. Selama ia aktif, keberhasilan pembangunan bisa dikatakan bukan hanya karena usaha pak camat saja. Setelah ganti tiga camat, peran Pak Udik memang tak bisa dipungkiri. Proyek-proyek pembangunan yang ditangani selalu berhasil. Kecamatan tempat Pak Udik kerja menjadi sorotan sampai ke tingkat provinsi. Jelas itu membuat bangga Pak Camat sendiri maupun Pak Bupati. Tetapi, Pak Udik tak pernah membanggakan diri berlebihan dengan segala pujian yang telah diterimanya. “Pak Udik belum terlalu tua, bagaimana kalau Pak Udik diberi uang pesangon yang cukup, sebagai kenangan. Dan diharapkan dengan uang itu Pak Udik bisa wiraswasta,” usul pegawaikabupaten dalam suatu rapat membicarakan pesangon yang cocok dan pas untuk Pak Udik. Setelah rapat itu besoknya, koran-koran memberitakan mengenai pesangon yang bakal diterima oleh Pak Udik. Maka muncul pro-kontra. Tak hanya ulasan dari redaksi koran yang mengomentari.Komentar juga muncul dari masyarakat pembaca. Koran menulis kalau pesangon yang bakal diterima hampir seperempat milyar! Makin ramai orang membicarakan. Untuk hari selanjutnya, koran-koran juga memuat komentar masyarakat. Baik yang pro atau kontra. Pagi yang sempurna. Matahari muncul tanpa ada yang menghalangi. Pak Udik sampai di kantor kabupaten sebelum banyak pegawai lain datang. Banyak pegawai yang hormat dan memberi salam. Wajah Pak Udik memang sudah pernah ditampilkan di koran sehingga tak asing bagi pegawai kabupaten.
Satu jam setelah jam masuk kerja, Pak Udik diperintahkan memasuki ruang kerja pak Bupati. Di ruangan itu sudah ada empat orang, termasuk Pak Camat. ‘Silahkan duduk, Pak Udik,” Pak Bupati mempersilahkan. “ Tentu Pak Udik sudah tahu maksud kami mengundang Bapak ke sini. Terus terang saja, saya sudah mendapat surat dari Bapak gubernur, mengenai pesangon untuk bapak diharapkan tidak mengecewakan,” ucap Pak Bupati penuh wibawa. Keputusan yang bulat. Pak Bupati, Pak Camat, dan yang lainnya tak bisa memaksakan. Mereka masih heran, masih saja ada orang yang enggan menerima pemberian dalam bentuk uang, apalagi uang itu dalam jumlah cukup besar. Bu Jilah marah dengan keputusan yang diambil suaminya apalagi keinginan suaminya dengan cepat direalisasikan oleh Pak Gubernur. Tanda jasa diberikan dalam waktu yang tak lama. “O, ala, Pak, apa sih mau sampeyan. Aku jadi bingung. Uang begitu besar kok ditolak. Aku yang lama jadi istri kali ini kok tidak dapat menangkap apa kemauan sampeyan. Memangnya ada apa, Pak?” Pak Udik masih kelihatan bangga dengan lencana tanda jasa yang ditaruh di tempat khusus tersebut. Terus saja diperhatikan lembaran sertifikat penghargaan juga tak luput dari perhatiannya. Senyumannya terus mengembang. Kata-kata istrinya belum disahuti. “Makanya, aku ingin mendapat lencana penghargaan dan sertifikatnya. Duaratus juta itu kelihataannnya saja banyak nolnya, tapi sebenarnya dibanding uang yang ada di nomor rekeningmu kan masih jauh.” Bu Jilah tersenyum. Ia ingat, selama suaminya menjadi orang penting di kecamatan, sudah banyak uang yang disalurkan ke nomor rekeningnya meski ia tak tahu darimana asal uang itu. Senyum Pak Udik masih mekar. Pesangon yang menurutnya sangat berharga itu, terus menerus tak bosan ditatap. Istrinya keluar dari kamar, juga tersenyum memandang buku rekening bank di tangannya yang merelakan uang dengan deret nol sangat panjang.
Read Full 0 komentar

Fase Baru E-Book


Nama piranti elektronik gres ini Kindle. Bobotnya sedikit di bawah 300 gram, tidak lebih berat dibanding 20 kaleng minuman ringan kosong. Ukuran fisiknya setara dengan dengan kebanyak buku edisi paperback, tapi lebih tipis. Di bagain mukanya, di bawah layar electrophoretik display atau layarnya yang lazim disebut kertas elektronik, terdapat papan ketik layaknya komputer mini. Amazon.com, toko raksasa di alam maya yang memproduksi dan menjualnya, mengklaim Kindle bisa menampung 200 judul buku tanpa ilustrasi. Buku sebanyak itu dapat dikatakan mirip perpustakaan mini di kamar-kamar mahasiswa –kecuali jika mahasiswa itu lebih suka mengisi rak kamarnya dengan kaset atau CD. Bedanya, dengan Kindle, si pemilik bisa membawa semua koleksi buku itu ke mana saja, membuangnya, atau menggantinya dengan koleksi yang baru (dengan membeli melalui Amazon). Hal menarik lainnya adalah, pemilik Kindle dapat membaca buku di mana saja dan kapan saja. Kindle bukanlah e-book yang pertama, sebab sebelumnya buku elektronik lain telah diproduksi, misalnya Sony LIBRIe, sony Reader, dan iRex iLiad. Jeff Bezos, pemilik Amazon.com, mengakui bahwa buku adalah piranti yang luas biasa. Selain buku mendatangkan keuntungan, Bezos yakin bahwa gelombang digitalisasi bakal menyapu semua bentuk media. Musik, video, bahkan bacaan berformat pendek telah melebur di dunia digital. Meskipun pemasarannya masih terbatas di Amerika, para pemesan belum tentu bisa langsung mendapatkannya. Para eksekutif mengatakan kewalahan melayani pesanan yang masuk. “Sementara ini tidak ada stok. Pesan sekarang dan kami akan mengirimkannya begitu tersedia. Kami akan mengemail Anda dengan perkiraan tanggal pengiriman segera setelah kami memperoleh informasi lebih jauh,” demikian salah satu keterangan bagi calon peminat. Respon terhdap Kindle memang mencengangkan.
Read Full 0 komentar

Tema Persaingan Dengan Animasi Jepang


Kalau dilihat dari sisi peringkat, hingga sekarang film animasi Doraemon tetap menempati urutan teratas (kedua atau ditonton sekitar tiga juta pemirsa) sebagai film yang paling banyak ditonton pemirsa televisi usia lima sampai empat belas tahun. Meski telah ditayangkan RCTI selama lebih dari tahun, popularitas Doraemon tampaknya belum terkalahkan oleh film-film animasi yang bertema sejenis. Sukses Doraemon diikuti dengan penayangan film animasi bertema serupa yang dikemas dalam berbagai bentuk. Misalnya yang berkaitan dengan kenakalan anak yang khas seperti tokoh Nobita dalam Doraemon muncul antara lain lewat film animasi berjudul Chibi Maoko Chan dan Crayon Sincan. Chibi Maoko Chan pada setiap episodenya mengisahkan soal anak perempuan yang duduk di kelas tiga SD, Maruko. Ia digambarkan sebagai anak yang cenderung malas, suka terlambat datang ke sekolah, dan tidak rapi. Maruko seperti juga Nobita, kerap kena marah ibunya. Dia sering kali melalaikan hal yang dianggapnya penting, seperti meletakkan baju kotor di tempatnya, dan ogah-ogahan membuat pekerjaan rumah. Sementara soal keajaiban seperti kantong ajaib milik si kucing bernama Doraemon yang bisa mengeluarkan barang apa saja dalam kemasan yang berbeda juga muncul beberapa film animasi lainnya. Misalnya, Creamy Mami yang berkisah tentang seorang gadis tomboi dengan tongkat ajaibnya. Alat tersebut bisa mengubahnya menjadi seorang penyanyi. Ada lagi film animasi Mingky Momo, tentang seorang gadis yang punya kekuatan sihir. Kelebihan itu membuatnya bisa tampil menjadi beberapa karakter dengan kemampuan yang berbeda-beda pula. Film animasi lainnya yang menggunakan tokoh kucing sebagai jagoannya, antara lain Cyborg Kurochan. Kalau Doraemon memiliki kantong ajaib, Kurochan baru mendapatkan kekuatannya setelah ia diubah menjadi ciborg oleh seorang ilmuwan jahat, Dr. Go. Percobaan Dr. Go gagal, karena Kurochan tidak berubah menjadi cyborg yang kejam, tetapi justru kucing terkuat dengan senjata yang tersembunyi dalam tubuhnya. Walau para saingannya semakin banyak dan beragam, namun sebagai sebuah tontonan televisi, kedudukan Doraemon belum tergeser. "Doraemon tetap diminati pemirsa. Hasil survei menyebutkan sekitar 60 persen lebih pemirsa menonton Doraemon", kata Ananto Prabowo dari bagian program RCTI.
Read Full 0 komentar

Pengumuman Hasil UN

Pengumuman Hasil ujian nasional UNAS, UAN 2009, adalah bulan juni 2009, untuk pengumuman hasil UN dan UASBN akan diumumkan secara serentak oleh sekolah/madrasah penyelenggara. Adapapun pengumuman hasil UN SMA/MA/SMK/SMALB menurut sumber yang bisa dipercaya diadalan selambat-lambatnya minggu kedua bulan Juni 2009 dan pengumuman hasil Ujian nasional untuk UN SMP/MTs/SMPLB akan diumumkan paling lambat minggu ketiga Juni 2009.
Namun dari pengamatan tim kami sampai hari ini di diknas.go.id, belum ada pengumuman secara resmi. Meskipun standard kelulusan dinaikkan, semoga semua bisa lulus, dengan nilai yang memuaskan.
Untuk adik adik yang lulus SD, SMP, siap siap mendaftarkan PSB Online di masing-masih daerah. Pnerimaan Peserta Didik Baru SMP/SMA/SMK Negeri tahun pelajaran 2009/2010. kemungkinan akhir bulan Juni 2009.
Untuk yang sudah lulus SMA, SMK, siap siap mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun 2009/2010. Jangan lupa belajar terus dan siapkan secara masksimal sehingga bisa diterima di perguruan tinggi.
Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri, yang rencananya akan diadakan pada bulan Juli 2009, diselenggarakan oleh oleh DITJEN DIKTI, DEPDIKNAS RI.
Maaf kalau ada yang salah mohon dikoreksi.
Semoga Lulus 100 persen, yang tidak lulus jangan besedih masih ada kesempatan bagi anda, segera hubungi sekolah masing masin untuk mendapat penjelasan selengkapnya.
Read Full 0 komentar

Perjuanagam R.A Kartini Masih Banyak Yang Belum Menikmati


Saat ini, kesempatan bagi perempuan untuk berkiprah di bidang apa saja terbuka sama luasnya dengan kaum pria dan tidak ada diskriminasi dalam hal apa pun. Namun, tidak diingkari dalam kenyataannya masih banyak kaum perempuan yang belum menikmati apa yang telah diperjuangkan Ibu Kartini dengan susah payah. Hal ini terbukti dengan masih banyak kaum perempuan yang menjadi korban kekerasan, baik dalam rumah tangga atau keluarga maupun Hal itu disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda DIY Ir. Tri Harjun Ismaji M.Sc. pada puncak peringatan hari Kartini tahun 2007 Pemprop DIY di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Sabtu (21/4). Menurut ketua panitia Ny. Hj. Nuri Hastuti Tri Harjun Ismaji, panitia hari Kartini yang terdiri lima komponen, yaitu TP PKK DIY, BKOW DIY, Dharma Pertiwi Korcab DIY dan Bhayangkari DIY telah mengadakan beberapa kegiatan yang disesuaikan tema peringatan tahun ini, yaitu dengan ”Semangat Kartini Kita Tingkatkan Kepedulian Sosial”. Pada kesempatan itu dibacakan pula riwayat hidup R.A. Kartini oleh Ny. Megawati Dahlan Thaib, serta mementaskan drama musikal oleh anak-anak korban gempa dari Dusun Sabrang, Desa Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul asuhan Yayasan Teratai Putih PKK DIY. Dikatakan Gubernur DIY, tindakan kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga (KDRT), masih dianggap oleh sebagian orang merupakan masalah intern keluarga bersangkutan. Sehingga tidak jarang kekerasan yang terjadi justru ditutup-tutupi. Belum lagi mereka yang menjadi korban trafficking terorganisir, sebagai dampak tingginya tuntutan kebutuhan hidup. Adanya UU Nomor 23/2004 diharapkan dapat melindungi kaum perempuan pun belum sepenuhnya berjalan sebagaimana mestinya. Untuk itu, gubernur berharap agar hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kaum perempuan untuk mampu mencari solusi dan keluar dari berbagai masalah tersebut.
Read Full 0 komentar

Hee Ah Lee Pianis Berjari Empat Yang Dahsyat


luar biasa! Meskipun menderita cacat berat, Hee Ah Lee sanggup terus berkarya. Ya, Hee Ah Lee adalah pianis hebat dari Korea Selatan. Kini, dengan keahliannya bermain piano, Hee bisa keliling dunia, termasuk Indonesia. Dahsyat! Pianis berjari empat Eh, ketahuilah, Hee bermain piano hanya dengan empat jari lho. Bukan sepuluh jari. Meskipun hanya empat jari, Hee berhasil mengakrabi alat musik piano. Hee menderita penyakit lobster claw syndrome. Akibatnya, pada masing-masing ujung tangannya hanya terdapat dua jari yang menyerupai capit kepiting. Kakinya pun sebatas bawah lutut dan tentu tak mampu menggapai pedal piano. Maka khusus untuk Hee, pedal piano sengaja ditinggikan agar bisa diinjaknya. "Terlahir cacat bagiku merupakan anugerah spesial dari Tuhan, " ujar Hee yang dijuluki The Four Fingered Pianist. Konser keliling dunia Di samping hanya memiliki empat jari, Hee Ah Lee juga mengalami keterbelakangan mental. Namun Hee tak pernah berkecil hati. Sejak usia 6 tahun, Hee berusaha belajar piano. Di bawah bimbingan guru piano pertama, Cho Mi Kyong, Hee berlatih sangat keras. Bu Guru bahkan memperlakukan Hee sebagai murid dengan sepuluh jari. Tanpa belas kasihan. Pelan-pelan Hee yang belajar musik di National College of Rehabilitation & Welfare mampu mengatasi segala keterbatasannya. Jarinya yang hanya dua di setiap tangan ternyata mampu menekan tuts berurutan secara cepat dan tepat. Dari hari ke hari, permainannya kian memikat. Horee, Hee pun mulai berani menggelar konser di depan publik. Tak hanya di negerinya sendiri, mulailah Hee terbang ke Jepang, China, Singapura, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan sebagainya. Tak ketinggalan, Hee sempat pula datang ke Indonesia dan menggelar konser Sharing the Strength of Love.
"Saya senang konser di Indonesia. Saya dengar keadaan Indonesia sedang susah ya, tapi semua itu pasti bisa diatasi," ujar Hee di tengah konser di gedung Balai Kartini, Jakarta, 31 Maret 2007 lalu. Wow, sukses besar. Fantasie Impromptu Ketika konser di Indonesia, Hee yang lahir di Seoul, 9 Juli 1985 memainkan beberapa komposisi musik karya komponis dunia. Sebut saja, Ode to Joy (Beethoven), Liebestraum (Liszt), Ave Maria (Schubert), O' Mio Babbi No Cazo (Puccini), Fantasie Impromptu (Chopin) Untuk bisa memainkan Fantasie Impromptu karya Chopin, Hee harus berlatih keras selama lima tahun. Dan setiap harinya selama 10 jam. Bukan main. Memang, Fantasie Impromptu merupakan komposisi yang sangat rumit, namun indah bukan main. Selain itu, Hee juga sangat suka membawakan lagu-lagu rakyat Korea, antara lain Variation on the Arirang yang amat manis. Suara tepuk tangan penonton membahana menyambutnya. "Thank you so much. Terima kasih," seru Hee riang. Peran sang ibunda Sukses Hee Ah Lee tak lepas dari sang ibunda, yakni Bu Woo Kao Sun. Ya, ibunya terus mendorong Hee untuk belajar piano. Ia juga selalu membantu putrinya untuk bisa mandiri dan percaya diri. Adapun, ayah Hee, pensiunan tentara, telah tiada ketika Hee masih kecil. Meski Hee lahir cacat, Bu Woo Kap Sun sangat menyayangi buah hatinya. Ia selalu memanjatkan doa agar Hee sukses dalam memainkan piano. "Bagiku, Hee adalah segalanya, " ucap Bu Woo Kap Sun. Ah, mereka berdua memang saling menyayangi sampai kapan pun.
Read Full 0 komentar

Pedagang Yang Budiman

Sera adalah seorang pedagang keliling. Ia ramah dan selalu gembira. Sambil menyusuri jalan ia menjajakan barang jualannya, "Barang bagus! Barang bagus! Siapa mau beli? Siapa mau beli?" Sera senang jika ibu-ibu mau membelikan anak-anak mereka barang yang bagus. Hatinya puas melihat anak-anak tersenyum bahagia. Suatu hari, saat Sera sedang menyusuri jalan, ia melihat pedagang keliling lain bernama Taro. "Pergi Sera!" seru Taro marah. "Ini jalanku! Aku lebih dulu berada di jalan Ini! Kau boleh berdagang di sini setelah aku pergi!" Sera segera pindah ke jalan lain. Taro mengetuk pintu rumah pertama. Seorang gadis kecil membuka pintu. "Oh, Nenek!" katanya. "Maukah Nenek membelikanku sesuatu?" "Kita tidak punya uang," kata Nenek. "Tapi coba tanya pedagang itu. Apa dia mau menukar barang yang kamu suka dengan kendi hitam kita?" Ketika si gadis keluar, ia memperlihatkan kendi hitam pada Taro. Taro mengamati lalu membuat goresan kecil pada kendi itu. Ia sangat terkejut, ternyata kendi hitam itu terbuat dari emas. Timbul ide liciknya. Wanita tua ini tidak tahu kendinya terbuat dari emas. Akan kukatakan kendi ini jelek. Lantas aku pergi. Nanti aku kembali dan membelinya dengan harga yang sangat murah. Begitu pikir Taro. Lalu ia berkata, "Kendi ini tidak bagus!" Setelah mengembalikan kendi pada gadis, ia segera pergi. Tak lama kemudian, Sera melewati jalan itu. "Barang bagus!" serunya. "Siapa mau beli? Siapa mau beli?" Saat gadis kecil itu melihat Sera, ia berkata, "Nenek, boleh aku bertanya ke pedagang itu? Mungkin dia mau menukar barang yang kubutuhkan dengan kendi ini…""Kata pedagang yang tadi kendi ini jelek," sahut Nenek. "Tapi coba tanya pada pedagang ini." Gadis kecil itu memanggil Sera. "Maukah Bapak menukar kendi nenekku dengan barang bagus yang kubutuhkan?" Sera mengamati kendi itu.
Ia melihat goresan yang telah dibuat oleh Taro. "Nyonya!" katanya pada si Nenek. "Kendi ini terbuat dari emas!" Nenek memandang dengan takjub. "Tetapi kata pedagang yang tadi, kendi ini tidak bagus!" sahutnya. "Oh tidak," kata Sera. "Kendi ini terbuat dari emas. Aku akan membayar dengan semua uangku yang ada. Lalu aku akan kembali membawa uang lebih banyak." Ia tersenyum pada gadis kecil itu. "Gadis kecil, ambillah beberapa barang yang kamu mau," katanya. Setelah Sera pergi, datanglah Taro si pedagang pertama tadi. Ia berkata, "Aku telah berjalan jauh. Tapi aku teringat pada cucumu yang ingin barang daganganku. Aku akan memberi beberapa yang ia mau. Tukarlah dengan kendi hitam tua milikmu." Nenek lalu menceritakan apa kata Sera tentang kendi tuanya. "ia memberi kami uang banyak. Nanti ia akan kembali membawa uang lebih banyak.""Uang lebih banyak?" seru Taro kecewa. "Dia harus memberiku uang juga. Bagaimanapun, aku yang pertama melihat kendi itu!" Taro terus bersungutsungut. Gadis kecil dan neneknya hanya tersenyum geli melihatnya. Mereka bersyukur bertemu Sera si pedagang yang jujur. Besoknya, Sera berhasil menjual kendi dengan harga tinggi. Ia membayar lebih banyak pada Nenek. Saat pulang, ia berkata pada istrinya, "Aku telah melakukan yang terbaik untuk kendi itu. Aku telah melakukan yang terbaik, sangat baik." "Apakah kamu akan kaya?" tanya istrinya. "Benar," kata Sera. "Aku merasa kaya sekarang, karena bisa memberikan sesuatu kepada orang yang tidak mampu. Mampu membantu orang lain yang kesusahan, membuatku merasa sangat bahagia…"
Read Full 0 komentar

Belajar Bisa Juga Lewat Komik

Teman-teman, cobalah kalian tiup sebuah balon, kemudian lepaskan. Ai, apa yang terjadi? Balon pun akan terbang. Bebas lepas. Eh, tapi setelah udara di dalam balon habis, balon pun akan jatuh. Puuus! Ya, inilah percobaan yang sangat sederhana dan mengasyikkan. Ketahuilah, di dalam percobaan ini terkandung konsep-konsep sains atau ilmu pengetahuan yang besar, seperti momentum dan impuls. Lo, apa itu? Oi, isi komik ini akan menjelaskan banyak hal kepada kita. Dari percobaan yang sederhana tadi, kita bisa tahu bahwa percobaan semacam itu bisa dikembangkan lebih lanjut sebagai dasar penerbangan roket ke luar angkasa. Wah, luar biasa kan? Oi, ternyata banyak sekali kejadian atau peristiwa di alam ini yang mengasyikkan untuk dinikmati dan mengandung nilai sains yang sangat tinggi untuk dikembangkan. Sebut saja kehebatan teknik melompat seekor belalang, kemampuan khusus bunglon untuk mengubah-ubah warna tubuhnya, dan sebagainya. Dengan ilustrasi atau gambar yang cemerlang dan warna-warni, Komik Sains Kuark memang tampil memikat.
Siapa pun yang menyimak komik ini, akan dengan mudah menangkap apa-apa yang disajikan di dalamnya. Eh, padahal sebenarnya, isi bacaannya mengandung ilmu pengetahuan seperti fisika dan matematika. Oho, semua memang jadi mudah dan indah. Dan tentu juga sangat bermanfaat. Komik Sains Kuark terbit secara berkala. Setiap kali terbit ada tiga komik sekaligus, yakni untuk kelas 1-2 SD, kelas 3-4 SD, dan 5-6 SD. Jadi, memang dibuat sedemikian rupa agar semua anak SD bisa menikmati secara bertahap. Untuk yang kelas 1-2 SD misalnya berisi cerita berjudul ”Zizi, Si Anak Jerapah” dan ""Kunang-Kunang Mencari Cermin". Kedua cerita dalam bentuk komik tersebut sesungguhnya berisi tentang pengetahuan biologi. Hebat kan? Lalu ada lagi cerita berjudul "Hadiah Pelangi Buat Pohon Tua". Oi, cerita ini pun mengisahkan bagaimana terjadinya hujan dan pelangi. Lucu sekaligus mengharukan. Komik Sains Kuark membuat kita lebih menyukai dan menikmati sains atau ilmu pengetahuan. Lewat komik, semua mudah untuk dipahami. Jadi, teman-teman yang sampai hari ini tidak suka sama matematika atau fisika, mulailah membaca komik ini. Pelan tapi pasti, teman-teman akan menyukai pelajaran-pelajaran yang sering dianggap sebagai momok yang menakutkan itu.

Selamat membaca!
Read Full 0 komentar

Jurnalistik Dan Sablon Masa Depan

Mungkin tak banyak sekolah yang menganut paham ini: ekskul (ekstra kurikuler) tak hanya menampung kesenangan dan menyalurkan hobi, tetapi juga bagaimana kelak program ini memberi peluang kerja bagi para "pengikut". Baik sebagai pekerjaan sambilan maupun pekerjaan alternatif bila setelah lulus sekolah tidak melanjutkan sekolah. SMP Islam Terpadu (SMPIT) Cahaya Umat di barisan yang tidak banyak Itu, relatif berbeda dari sekolah lain yang mengadakan aneka rupa ekskul dari Senin sampai Sabtu. Dari basket sampai ngeband. Sekolah muda usia, lahir tahun 2004, di Jalan Kalinjari, Karangjati, Bergas Kabupaten Semarang ini mempunyai ekskul yang berorientasi pada pendidikan life skill. Tidak ada basket, apalagi ngeband. Yang ada, seni rupa dan jurnalistik. Cukup hari Sabtu. "Seni rupa saat ini kami arahkan ke sablon. Ini sarana untuk mengembangkan kreativitas siswa di bidang menggambar. Walaupun masih sangat sederhana, karena baru taraf SMP, mereka akan mengerti konsep dan fungsi sablon. Bagi yang suka menulis, kami arahkan untuk mengikuti jurnalistik.
Harapan kami, kedua bidang ekskul ini akan menjadi bekal keterampilan bagi mereka setelah lulus SMP," ujar Ibu Nirmalasari, wakasek bidang kesiswaan. Keren kan? Siapa tahu dari stimulasi itu lahir para pengusaha sablon dan wartawan-wartawan yang teguh kukuh berlapis baja, tidak cengeng dan manja saat terbentur susah mendapat pekerjaan. Saat ini ekskul seni rupa diikuti delapan siswa, tujuh cowok dan satu cewek. Ekskul jurnalistik tujuh siswa. Kok, dikit amat? Aha, jangan salah. Sekolah berkonsep full day ini memang mempunyai siswa minim, 44 siswa untuk tiga kelas: VII, VIII, dan IX. Pengin tahu alasan "pengikut" dua ekskul itu? "Aku pengin bisa nyablon dan ngembangin di bidang usaha kalau aku sekolah. Nyablon ini sangat bermanfaat," ujar Rahma, kelas VIII. Dia berharap kelak bisa jadi pengusaha sukses. Jundi, kelas IX, begitu juga. Dipta, kelas IX, ikutan ekskul jurnalistik. "Aku pengin berkiprah di buletin AMPIT Cahaya Ummat yang terbit dua kali setahun, makin banyak wawancara, banyak mengenal karakter orang, dan tambah wawasan," ujar cewek manis yang hobi menulis itu. Di sekolah pimpinan Ibu Musyarofah, S.Pd. ini, dua ekskul itu dikelola sungguh-sungguh, buktinya, mereka bisa mejengin karya di kegiatan market day. Dan untuk jurnalistik, mereka sudah pula bikin mading. Eh, ngomong-ngomong, mereka pengin juga menambah ilmu dari tim Kantin Banget. Gimana om Daktur? Mau kan silaturahmi sama calon-calon jurnalistik di SMPIT Cahaya Ummat?
Read Full 0 komentar

Membangun Community of Knowledge Lewat 3G


Keberadaan teknologi 3G sebagai sarana komunikasi di Indonesia merupakan terobosan baru. Selain untuk menelepon, teknologi 3G berguna untuk memperoleh informasi, entertainmen, atau sebagai mobile office. Simaklah wawancara dengan pakar komunikasi dan telematika, Roy Suryo berikut! Mintalah dua temanmu untuk membacakannya secara bergantian! Sejak kapan menekuni bidang komunikasi dan telematika, dan mengapa memutuskan total di bidang ini? Memang hobi dari dulu. Kalau hobi mengoprek (mengutak-atik) permainan elektronik sejak SMP, bahkan di SD sudah mulai. Tapi belum terbina dan terdidik seperti sekarang. Semakin lama saya ikuti, semakin menyenangkan. Dari hobi itu, ternyata, saya tahu teknologi membuat hiduplebih nyaman. Kenyataan begitu,. teknologi saya ikuti sebagai bagian dari kehidupan. Bagaimana Anda melihat teknologi komunikasi dan telematika Indonesia saat ini, terutama dengan hadirnya 3G? Teknologi Indonesia berkembang kadang-kadang lebih cepat dari sosialisasi, edukasi, bahkan hukumnya. Oleh karena itu, kadang timbul gesekan-gesekan atau friksi negatif. Itu kemudian yang membuat saya semakin konsen terlibat di dalamnya. Kita gunakan 3G untuk kehidupan yang lebih baik, misalnya untuk hal agamis. Road show ke kampus-kampus ini juga mengajak masyarakat menggunakan fasilitas yang ada secara positif. Kita bisa manfaatkan, jangan hanya untuk konsumsi. Tapi juga untuk yang produksi.
Apakah dampak negatif lain dari 3G? Kesehatan, lingkungan, atau mungkin kriminalisasi? Pertanyaan ini selalu muncul. Semua perangkat ini memancarkan sinyal. Tentu semua ada ukurannya, ada ambang batasnya. Di Amerika, ada FCC (Federal Communication Commission) yang menguji kelayakan produk elektronik. Kalau dampak negatifnya besar, pasti ditarik. Cuma, ada orang tertentu yang peka dengan radiasi sinyal. Tanpa HP pun, bisa kena kanker otak. Untuk mereka yang punya kreativitas, perlu dibina. Makanya, daripada ngoprek yang kriminal, disalurkan ke operator saja. Kita libatkan dan kita gali kreasinya. Solusi atau dampak negatif yang muncul? Solusinya agak sulit kalau teknologi hanya dilawan dengan teknologi saja. Tapi dengan faktor-faktor nonteknis, seperti sosialisasi dan edukasi ke masyarakat. Bahkan, juga hukum yang dapat memayungi teknologi. Teknologi tak bisa dibendung karena cepat sekali berkembang. Sementara adaptasi masyarakat terhadap teknologi berbeda-beda. Kita menciptakan komunitas yang berbasis ilmu pengetahuan hi-tech dengan adanya 3G. Saya sampaikan di tiap tempat bahwa teknologi itu jangan ditolak. Teknologi jangan dilawan, tapi dimanfaatkan sebaik-baiknya. Siapa yang berperan terhadap baik-buruknya teknologi? Semua punya keterlibatan dalam perkembangan teknologi. Mulai operator,vendor, tokoh-tokoh masyarakat, media, dan juga masyarakat itu sendiri. Semua punya kontribusi. Tetapi, kalau ada yang "lari" duluan atau lebih cepat dibanding yang lain, hal itu kadang membuat tidak seimbang. Mari menciptakan komunitas knowlwdge. Dari komunitas ini, kita punya ide dan harapan yang dapat dikembangkan bersama. Ajak masyarakat untuk ngobrol dan kita masukkan kajian-kajian teknologi.
Read Full 0 komentar

Televesi Sekolah Pasti Asyik Banget


Media informasi dan komunikasi SMP dan SMA adalah majalah dinding, koran, dan majalah atau paling top, ya, radio sekolah. Sekolah yang mempunyai stasiun televisi, meski cuma laboratorium, masih jarang sekali. Apalagi sampai memproduksi acara televisi sendiri, lalu mengudara di lingkup sekolah. Sejumlah perguruan tinggi dan sekolah menengah atas, terutama yang mempunyai jurusan ilmu komunikasi dan broadcasting, biasanya mempunyai laboratorium televisi. Universitas Dia Nuswantoro Semarang, misalnya mempunyai TiviKu. Dulu teve kampus, kini menjadi teve komersial. Jurusan Komunikasi Undip, SMK Grafika, SMK 1 Kendal, dan SMK Pati juga mempunyai laboratorium televisi. Karena laboratorium, maka hanya dipakai sebatas untuk praktik, belum digarap serius untuk mengudara secara rutin. Adapun SMP Labschool Rawamangun, Jakarta sudah menggarap secara Serius televisi sekolah yang diberi nama Labs TV. Langkah sekolah di kompleks Unversitas Negeri Jakarta (UNJ) itu layak diikuti sekolah lain. Januari lalu, Labs TV uji coba siaran. Liputan para siswa yang sudah diedit, ditayangkan, dan ditonton guru serta siswa lewat layar televisi di berbagai ruangan di sekolah. Kru Labs TV adalah para siswa yang mengikuti ekskul broadcast. Semua proses produksi (wawancara, liputan, dan pengeditan) dilakukan siswa. Yang menjadi presenter pun mereka. Siaran Labs TV tidak sebatas siaran tunda tapi juga liputan langsung, wawancara dengan kepala sekolah, ketua OSIS, dan orang tua siswa. Sesekali materi acara diselingi siaran musik. Materi acara berhubungan dengan aktivitas sekolah seperti info sekolah, pesan dari kepala sekolah, atau bincang-bincang dengan sejumlah narasumber. Seperti yang diberitakan Republika Online, para siswa yang terlibat dalam produksi sangat antusias. Murid dan guru yang menyaksikan juga tidak kalah semangat. Mereka berkerumun di dekat televisi, memelototi acara demi acara. Ketua OSIS SMP Labschool, Iqbal Jordy Purwanto, mengatakan bahwa kru yang terlibat dalam produksi acara mendapat banyak pengalaman. Salah seorang siswa yang menjadi reporter, Adrian, sependapat. Dia bangga bisa mewawancara orang terkenal seperti Butet Kartaredjasa, Dhea Ananda, dan Dwi Andhika. Oh iya, kerja para siswa itu didampingi pekerja televisi profesional. Mereka memakai peralatan stasiun televisi sungguhan, bukan handycam. Sebelum terjun ke lapangan, mereka sudah dibekali pengetahuan praktis dunia pertelevisian.
Read Full 0 komentar

Tidak Semua Dokumen Dapat Diselesaikan Oleh Tekhnologi


Bagaimana peran PT Pos Indonesia di era teknologi informasi dan telekomunikasi ini? Terus terang kemajuan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi membuat PT Pos Indonesia mengalami penurunan yang cukup tajam. Apalagi sejak tahun 1997 ketika era telepon seluler semakin banyak digunakan masyarakat Indonesia. Banyak orang yang mengirim ucapan lewat SMS. Di negara lain, tradisi berkirim kartu ucapan lewat pos itu masih terjaga karena ucapan melalui SMS dianggap kurang berkesan. Ada kesan yang tidak tergantikan oleh teknologi.
Selain turunnya jumlah pengiriman surat, apakah pengiriman uang lewat wesel pos juga mengalami penurunan seiring dengan pertumbuhan dunia perbankan? PT Pos memang sudah tidak terlalu berharap banyak dari pengiriman surat pribadi. Namun, pelanggan korporat kami yang menggunakan jasa pos masih cukup tinggi. Tidak semua dokumen bisa diselesaikan dengan teknologi. Banyak perusahaan yang mempercayakan pengiriman dokumen dan surat-surat resmi pada PT Pos, sedangkan layanan wesel pos memang tak seramai dulu karena jaringan ATM yang kian luas. Tapi jaringan PT Pos jauh lebih luas, hingga ke tiap-tiap kecamatan. Jadi, saya tetap optimis PT Pos akan tetap eksis.
Kemudian bagaimana langkah yang dilakukan PT Pos untuk mengantisipasi kemunduran ini? Layanan PT Pos memang tidak sepenuhnya untuk kepentingan komersial, ada sisi sosial yang tetap kami pertahankan. Misalnya dengan mempertahankan kantor-kantor cabang di tiap kecamatan, meskipun biaya operasionalnya cukup tinggi. Saat ini, yang tengah kami lakukan adalah menjalin kemitraan dengan pihak luar dan memperluas kemungkinan kerja sama yang saling menguntungkan sehingga dapat memperkaya produk jasa yang akan mempermudah masyarakat sebagai konsumennya. Antara lain adalah dengan menjadikan PT Pos sebagai salah satu payment point. Jadi sebenarnya produk PT Pos tidak hanya surat dan wesel pos ya? Banyak orang yang belum tahu bahwa kantor pos juga dapat melayani pembayaran tagihan, kartu kredit, maupun pajak. Pembayaran tagihan tersebut juga sudah dapat dilakukan secara on-line. Selain itu, kami juga memiliki produk Total Logistik yang mencakup transportasi dan pergudangan (warehousing). Apakah layanan tersebut memberikan pemasukan yang signifikan bagi PT Pos? Ini tidak pernah kami sangka sebelumnya. Pemasukan dari payment point ini rupanya cukup tinggi. Setidaknya 30% dari total pemasukan PT Pos berasal dari payment point. Ada beberapa perusahaan yang telah bekerja sama dengan PT Pos, seperti perusahaan otomotif serta pelanggan kartu prabayar juga dapat membayar tagihan ponsel lewat kantor pos.
Read Full 0 komentar

Karena Bangun Kesiangan

Jam menunjukkan angka 05.30 pagi. Vinna masih terlelap di kasur empuknya, ditemani Piko boneka anjing kesayangannya. Ia tidak mendengar bunyi klakson mobil yang hampir sepuluh menit berbunyi di depan rumahnya, berusaha membangunkan. "Vin, Vinna! Ayo bangun. Mobil antarjemputnya sudah nunggu di depan rumah!" teriak Mama membangunkan anak bungsunya. "Mama kira kamu sudah mandi. Kok, tidur lagi, sih?" Suara keras Mama langsung membangunkan Vinna. Ia melompat dari tempat tidurnya dan segera berlari ke kamar mandi. Ia tidak mau ditinggal mobil antarjemput. Vina agak malas naik angkot karena harus melewati jalan yang berputar-putar dulu. "Ma, berangkat!" teriak Vinna setelah lima belas menit mempersiapkan diri. Ia pun segera melompat naik ke mobil antarjemputnya yang telah menunggunya sekitar setengah jam. Selama perjalanan ke sekolah, Pak Sadi mengomel terus Karena lama menunggu Vinna. "Maaf, maaf, deh, Pak Sadi! Semalam, kan Vinna tidurnya malam banget. Soalnya harus belajar untuk ulangan hari ini…",Vinna berbohong. Padahal semalam ia main game PS yang baru dia beli siangnya. Mendengar penjelasan Vinna, Pak Sadi pun berhenti mengomel. Tapi mereka hampir terlambat sampai ke sekolah karena terkena macet di jalan.
Setiba di sekolah, teman-teman Vinna memandanginya dengan geli. Mereka tertawa sambil menunjuk-nunjuk dirinya. Vinna tak mengerti apa yang ditertawakan oleh teman-temannya. Vinna cuek saja dan terus berjalan menuju kelasnya. Hari ini ,ada upacara bendera. Vinna sudah membawa semua perlengkapannya, seperti, topi, dan dasi. Kukunya pun sudah dipotong rapi kemarin siang oleh Mama. Seminggu sekali sekolah Vinna selalu mengadakan pemeriksaan sebelum upacara bendera. Mulai dari kelengkapan atribut sekolah sampai dengan kuku, rambut, dan baju seragam yang rapi dan bersih. "Vin, kamu mau sekolah atau mau tidur, sih?" tanya Rendy sambil tertawa dan terus memandangi Vinna dengan geli. "Ya sekolah, Ren! Memang kenapa?" Vinna penasaran. "Lihat, tuh, kepala anjingnya lucu sekali! Ha…ha…ha…" Angga tergelak melihat Vinna kebingungan. Vinna menundukkan kepala, mencari ada apa yang salah pada dirinya. Dengan terkejut ia melihat sepasang kepala anjing yang menghiasi kakinya. "Ya ampun, aku masih pakai sandal rumah!" seru Vinna. Wajahnya memerah malu. Aku, kok, tidak sadar tadi, pikirnya jengkel pada dirinya sendiri. Gara-gara bangun kesiangan dan terburu-buru Vinna jadi malu di sekolah. Tak mungkin ia mengikuti upacara bendera. "Lo Vinna, kenapa kamu tidak ikut upacara?" tanya Ibu Arni, guru piket yang bertugas memeriksa kelas. Vinna hanya diam menunduk. Ia tak sanggup mengatakan apa-apa pada Bu Arni. Karena Vinna tidak segera menjawab, Bu Arni pun menghampirinya dan melihat sandal Vinna. Bu Arni pun segera mengerti. Untunglah Bu Arni yang baik hati itu mulai menghibur Vinna. "Setiap orang memang pernah melakukan kesalahan. Setiap orang pernah lupa. Tapi alangkah baiknya jika kamu belajar untuk berdisiplin dan mengatur diri sendiri. Vinna kan sudah kelas enam, harus bisa mandiri." Vinna hanya mengangguk. Dalam hatinya ia berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Bu Arni yang baik pun meminjamkan sepasang sepatu yang ada di ruang BP untuk Vinna, beruntung ukuran sepatu itu pas di kaki Vinna. Ia pun tak malu lagi mengikuti pelajaran di kelas hari itu.
Read Full 0 komentar

Baru Saja Mengenal Komputer


Ucup baru saja belajar mengenal dunia perkomputeran. Ada-ada aja kejadian yang dia alami.Suatu siang Ucup menelepon toko tempat dia baru saja membeli printer barunya, "Halo, selamat siang, ini Ucup. Saya tidak bisa ngeprint nih Pak. Setiap saat saya coba klik 'print' di monitor saya malah keluar tulisan 'Can't Find Printer' (printer tidak ditemukan). Padahal printernya udah saya taruh persis di depan monitor lho, Pak!"Pada hari yang lain Ucup ketakutan sebab dia menghilangkan sesuatu dari monitornya, dan menelepon sebuah toko komputer, "Wah ada masalah gawat nih, Pak. Temanku baru saja memasang 'Screen Saver' di monitorku. Tapi setiap saya menggerakkan mouse, 'screen savernya' hilang!"
Read Full 0 komentar

Indonesia Menggunakan Tekhnologi Wireless


Mexico:Arkeolog Mexico melaporkan,bahwa mereka melakukan penggalian diantara reruntuhan peradaban Aztec. Setelah melakukan penggalian sedalam 300m mereka menemukan kotak surat. Dapat diambil kesimpulan bahwa 500 tahun yang lalu, suku Aztec sudah mengenal surat menyurat dalam berkomunikasi.Mesir:Ahli purbakala Mesir yang telah melakukan penggalian di sebelah patung spinx menemukan kabel telepon pada kedalaman 200m. Bangsa Mesir mengklaim mereka sudah mengenal telepon sejak jaman King Tut.China:Setelah melakukan penelitian diantara patung Teracota, ditemukan serat kaca. Bangsa China mengklaim peradaban mereka lebih maju dari bangsa Mesir, karena sudah mengenal fiber optic sejak dinasti Ming.Indonesia:Dinas purbakala Pemda Magelang yang melakukan penggalian disamping candi Borobudur sampai kedalaman 100 meter tidak menemukan apa-apa. Dilanjutkan sampai kedalaman 500meter lalu 1000meter. Mereka tetap tidak menemukan sesuatu selain tanah dan batu. Kemudian mereka mengambil kesimpulan, bahwa bangsa Indonesia ternyata paling maju dari bangsa-bangsa di dunia. Sejak jaman dinasti Saylendra bangsa kita sudah menggunakan.... teknologi wireless.
Read Full 0 komentar

Teknologi Untuk Syiar Islam


Di kota Kuala Trengganu, Semenanjung Malaysia, teknologi dipakai untuk syiar islam. Data sholat jum’at, sang khatib menyampaikan khotbah lewat pengeras suara. Sama dengan disini tetapi yang hebat, teks khotbah disorotkan ke tembok di kanan dan kiri yang mengapit mihrab melalui slide proyektor. Teks bahasa melayu di buat dalam format Power Point, seperti yang biasa dipakai untuk presentasidi kantor-kantor. Inovasi yang sangat cerdas dan modern. Jadi kalau kalian ikut shalat kum’at di mesjid, tak perlu lagi terkantuk-kantuk, karena bisa mengikuti isi khotbah. Mual-mula ini hanya ada di Masjid Al-Muktafi Billah Shah. Tetapi dalam waktu setahun, sudah ada di 20 masjid besar di Trengganu ( lebih kurang separuh luas jawa tengah ) sudah memakai metode khotbah jum’at multimedia ini. Siapa penggagasnya ? Adalah Dato Haji Idris bin Jusoh, Mentri Besar Negeri Trengganu. ‘ Menteri Besar
’ adalah jabatan tertinggi di pemerintahan negeri Malysia, dan bertanggung jawab lang kepada Perdan Menteri. Dato Idris memang sangat technology minded, disamping pengusaha yang sangat mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat.
1000 anak usia 5-6 tahun khatam Al Qur’an
Ada lagi program untuk menggeber syiar islam. Selama dua tahun masa pemerintahan nya ia sudah membangun lebih dari 60 buah masjid. Selain itu Trengganu pada tahun 2006 berhasil masuk Malaysia Book Of Record karena berhasil membuat hamper seribu anak usia 5-6 tahun khatam membaca Al Qur’an. Ada juga e-zakat, program bayar zakat lewat internet sejak 2 tahun lalu, yang juga sangat sukses. Apa lagi program selanjutnya ? setiap tahun Dato Idris mentargetkan ada 400 oranmg yang hafal Al Qur’an. Semua Software dan Tutor disediakan Cuma-cuam oleh pemeirntah. Beginilah cara umat islam di Trengganu dibina, dengan memanfatkan teknologi.
Read Full 0 komentar

Sejarah Video Games


Di tahun 1948, Thomas T. Goldsmith Jr.dan Estle Ray Mann mematenkan ide perbuatan video games. Namun, video perkenalakan kepada masyarakat di tahun 1959. saat itu, seorang insinyur bernama Ralph Baer diberi tugas untuk membuat sebuah televesi. Ini bukanlah masalah yang berat baginya. Namun kali ia tidak ingin memebuat televesi biasa, ia ingin televisinya dilengkapi dengan sejenis permainan. Ia pun menambahkan William Higinbotham’s Tennis For Two. Di tahun 1972, Platform video games pertama yang berjudul The Magnavox Odyssey diliris. Pada perkembangan selanjutnya, video games tidak hanya tampil dalam bentuk Platform (PS, Xbox, Game Cube, PC). Namun, games modern ini juga ditambahkan dalam benda-benda elektronik lainya seperti Ponsel, PDA, Kalkulator, bahkan jam tangan
Read Full 0 komentar

Persami


Sebulan yang lalu, aku mengikuti kegiatan PERSAMI yaitu Perkemahan Sabtu Minggu. Kegiatan itu diselenggarakan oleh pihak sekolahku. Aku tidak menduga, ternyata kegiatan tersebut banyak sekali yang mengikutinya. Sebagai murid baru, bagiku kegiatan ini sangatlah penting. Karena aku bisa lebih banayak mengenal teman-teman yang lain. Pada kegiatan tersebut kita, bekerja untuk saling bekerja sama dengan yang lain. Kegiatan di PERSAMI pun bermacam-macam ada senu budaya, api unggun, jelajah dan masih banyak lagi. Pokoknya semuanya menyenagkan dan mengasyikan. Dari semua yang ku ikuti, jelajah lah yang paling seru. Bagaimana tidak seru ? aku harus nyebur ke sawah, bahkan mandi lumpur. Kemudian melewati jembatan rel dan juga sungai dan yang paling seru. Melewati tempat pemakaman atau kuburan.selain menjelajah para peserta diwajibkan mengerjakan sandi-sandi yang telah disediakan. Disamping untuk menambah pengetahuan, juga agar para peserta tidak tersesat. Pada awalnya aku merasa takut sebab, ini baru pertamama kalinya aku mengikuti kegiatan tersebut. Akan tetapi, semakin lama senang juga. Tak jarang aku terperosok ke dalam aliran irigasi sawah. Tak terasa penjelajahanku bersama teman satu regu hampir selesai. Semua sandi-sandi satu persatu telah diselesaikan dan dipecahakn. Malam harinya, semua peserta berkumpul malam itu aku seperti mendapat kejutan pasalnya ternyata reguku mendapat juara kedua. Wah, aku dan teman-teman bersorak gembira rasa lelah saat penjelajahan hilang begitu saja. Kami mandapat hadiah berupa snack. Saat pulang ibuku tersenyum membawa oleh-oleh yang kubawa. Kalian ingin tahu apa itu ? pakaian dan sepatu yang penuh dengan Lumpur. Haaaaaa ………. !!!!!!!!!!!!!
Read Full 0 komentar

Tentang Kanguru & Kantungnya


Di dunia ini ada sekitar 270 spesies hewan berkantung yang tergabung dalam Ordo Marsupialia. Keunikan hewan-hewan marsupialia memang terl;etak pada kantungnya. Bila hewan mamalia lain memiliki plasenta, marsupialiamemiliki kantung di perutnya. Ordo Marsupialia dinamakan begitu dari kata Marsupium yang berarti kantung. Kantung hewan-hewan ini bukan lah sembarang kantung, tetapi bagian dari system perkembangbiakan. Kantung pada hewan-hewan marsupialia yang berbeda ternyata juga berbeda-beda. Ada yang kantungnya sudah berkenbang dengan sempurna. Ada juga yang hanya menyerupai lipatan saja diperutnya arah bukaan kantung pun berbeda. Ada yang bukaannya yang m,engarah kedepan seperti pada kanguru. Sementara pada hewan seperti koala dan bandicoot arah bukaan kantongnya mengarah ke belakang. Diantara hewan-hewan marsupialia bisa dibilang kanguru Australia lah yang terkenal , padahal hewan marsupialia bukan Cuma kanguru, dan kanguru pun bukan Cuma ada di Australia. Dialam Indonesia pun ada terutama di Provinsi Papua.disunia ada sekitar 250 hingga 270 spesies marsupialia. Sekitar 170 diantaranya hidup di alam Australia, Selandia Baru, Papua New Guinea dan pulau-pulau kecil lainya. Sementara benua Amerika menjadi rumah bagi 51 spesies Marsupialia. Di Papua terdapat antara lain kanguru dan kuskus kanguru di papua juga terdiri dari kanguru pohon dan kaguru darat. Kanguru pohon yang ada di Papua ada beberapa spesies yang tergabung dalam marga Dendrolagus. Sementara kanguru darat disan termasuk dalam marga Dorcopsis, Wallabsis, dan Thylogale.
Read Full 0 komentar
 

Ranking Blog Ku

Powered By Blogger

Berapa Pengunjung Blog Ku


View My Stats
Powered By Blogger

Visitors My Blog

free counters
Powered By Blogger

© Black Newspaper Template Copyright by # Bravo Manchaster United # | Template by Fanchon0706 | Blog Trick at Blog-HowToTricks