Di kota Kuala Trengganu, Semenanjung Malaysia, teknologi dipakai untuk syiar islam. Data sholat jum’at, sang khatib menyampaikan khotbah lewat pengeras suara. Sama dengan disini tetapi yang hebat, teks khotbah disorotkan ke tembok di kanan dan kiri yang mengapit mihrab melalui slide proyektor. Teks bahasa melayu di buat dalam format Power Point, seperti yang biasa dipakai untuk presentasidi kantor-kantor. Inovasi yang sangat cerdas dan modern. Jadi kalau kalian ikut shalat kum’at di mesjid, tak perlu lagi terkantuk-kantuk, karena bisa mengikuti isi khotbah. Mual-mula ini hanya ada di Masjid Al-Muktafi Billah Shah. Tetapi dalam waktu setahun, sudah ada di 20 masjid besar di Trengganu ( lebih kurang separuh luas jawa tengah ) sudah memakai metode khotbah jum’at multimedia ini. Siapa penggagasnya ? Adalah Dato Haji Idris bin Jusoh, Mentri Besar Negeri Trengganu. ‘ Menteri Besar
’ adalah jabatan tertinggi di pemerintahan negeri Malysia, dan bertanggung jawab lang kepada Perdan Menteri. Dato Idris memang sangat technology minded, disamping pengusaha yang sangat mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat.
1000 anak usia 5-6 tahun khatam Al Qur’an
Ada lagi program untuk menggeber syiar islam. Selama dua tahun masa pemerintahan nya ia sudah membangun lebih dari 60 buah masjid. Selain itu Trengganu pada tahun 2006 berhasil masuk Malaysia Book Of Record karena berhasil membuat hamper seribu anak usia 5-6 tahun khatam membaca Al Qur’an. Ada juga e-zakat, program bayar zakat lewat internet sejak 2 tahun lalu, yang juga sangat sukses. Apa lagi program selanjutnya ? setiap tahun Dato Idris mentargetkan ada 400 oranmg yang hafal Al Qur’an. Semua Software dan Tutor disediakan Cuma-cuam oleh pemeirntah. Beginilah cara umat islam di Trengganu dibina, dengan memanfatkan teknologi.
’ adalah jabatan tertinggi di pemerintahan negeri Malysia, dan bertanggung jawab lang kepada Perdan Menteri. Dato Idris memang sangat technology minded, disamping pengusaha yang sangat mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat.
1000 anak usia 5-6 tahun khatam Al Qur’an
Ada lagi program untuk menggeber syiar islam. Selama dua tahun masa pemerintahan nya ia sudah membangun lebih dari 60 buah masjid. Selain itu Trengganu pada tahun 2006 berhasil masuk Malaysia Book Of Record karena berhasil membuat hamper seribu anak usia 5-6 tahun khatam membaca Al Qur’an. Ada juga e-zakat, program bayar zakat lewat internet sejak 2 tahun lalu, yang juga sangat sukses. Apa lagi program selanjutnya ? setiap tahun Dato Idris mentargetkan ada 400 oranmg yang hafal Al Qur’an. Semua Software dan Tutor disediakan Cuma-cuam oleh pemeirntah. Beginilah cara umat islam di Trengganu dibina, dengan memanfatkan teknologi.
0 komentar:
Posting Komentar