Rabu, 22 April 2009
Kesenian Tuban
Disamping potensi obyek wisata alam, Kabupaten Tuban juga memiliki potensi kesenian dan budaya yang memiliki prospek kedepan sangat cerah jika dikemas sebagai sajian wisata baik bagi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
JENIS KESENIAN
Jenis pagelaran kesenian yang masih berkembang hingga saat ini dalam kehidupan masyarakat Tuban diantaranya, pertunjukan sandur, musik tradisional dan modern, serta pagelaran wayang kulit.
SANDUR
Kesenian sandur adalah tradisi untuk mengungkapkan rasa kegembiraan setelah panen. Kesenian ini diawali dengan tari-tarian oleh empat peraga laki-laki yang disebut Cawik, Pethak Balong dan Tansil. Puncak acara ini dilakukan pada tengah malam denganatraksi kalongking yaitu seorang pemain berjalan di atas tambang dengan ketinggian sekitar 15 meter dari permukaan tanah, kedua ujung tambang diikat pada batang bambu yang ditancap di tengah-tengah lapangan. Ketika berada di tengah tambang langsung melakukan tapa kalong dengan posisi kepala di bawah dengan kaki mengait tambang.
TAYUB
Merupakan salah satu kesenian tradisional Tuban yang telah memasyarakat secara turun temurun. Kesenian ini berupa tarian dimana penonton dapat ikut serta di dalamnya.
Penari tayub yang disebut "Sindir" akan menyanyikan gending-gending atau lagu sesuai dengan permintaan penonton yang ikut menari di dalamnya. Tari ini biasa diselenggarakan untuk memeriahkan pesta perkawinan atau khitanan dan biasanya berlangsung semalam suntuk atau bahkan selama dua hari.
JENIS BUDAYA
Sedangkan untuk budaya, masih banyak dijumpai kegiatan larung sesaji ke tengah laut oleh masyarakat pesisir, haul para Waliyullah/Sunan, Kirab pasukan Ronggolawe pada peringatan hari jadi Tuban, dan Wisuda waranggana di sumber air Bektiharjo.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar